Tempe Mendoan tepung garing renyah, kadang saya mikir, ini tempe yang dipakai dalam mendoan, apakah tempe biasa ataukan tempe khusus? ya jawabannya adalah menggunakan tempe khusus dan dengan balutan kulit tepung yang khusus pula. Sensasi rasa setengah matang dari mendoan memang unik, namun kali ini kita akan mencoba membuat mendoan kulit kering.
Apa yang membedakan tahun baru dengan tahun yang lama? Bagi saya jelas tidak ada, karena di malam tahun baru kemarin saya hanya bengong di rumah, terpenjara dan tak tahu untuk melakukan apa. Ingin jalan dengan teman juga tidak mungkin, karena sepertinya semua telah memiliki rencana mereka masing-masing untuk menikmati pergantian tahun. Akhirnya saya pun melakukan hal yang sama persis dengan yang saya lakukan di tahun-tahun lalu, browsing, beres-beres, masak dan makan. Bagian terakhir sepertinya lebih banyak porsinya dibandingkan yang lain.
Bosan dengan makanan yang manis dengan kadar mentega tinggi, kali ini saya beralih ke camilan tradisional saja. Walau bagaimanapun juga camilan tradisional terasa lebih pas di lidah saya. Sayangnya camilan tradisional yang saya gemari selalu yang berbau minyak alias gorengan, kali ini saya benar-benar ngiler dengan tempe mendoan. Pas sekali untuk dinikmati di hujan deras seperti ini. Kalorinya? Jelas selangit! Apalagi tempe mendoan umumnya digoreng setengah matang sehingga minyak masih terlihat basah di permukaanya. Untuk mengakalinya saya pun menggunakan minyak canola saat menggorengnya. Bukan berarti kalori berkurang karena namanya minyak tetap saja memiliki kandungan kalori yang tinggi hanya saja minyak canola merupakan jenis minyak tak jenuh ganda dengan kandungan omega 6 dan asam lemak omega 3, yang jika dikonsumsi akan menurunkan kadar kolesterol. Jadi setidaknya lebih baik dibandingkan dengan minyak kelapa sawit umumnya. Ahh alasan! ^_^
Klik untuk baca selanjutnya...
0 comments:
Post a Comment